Saturday, March 10, 2018

Thursday, March 8, 2018

Controlling the LED Brightness



Finally I can go up from blink to another basic of Arduino. In this circuit we can control the brightness of LED with potentiometer.LED brightness is determined from the position knob on the potentiometer.

Some material we need:
  • Arduino (I am using Arduino UNO)
  • LED
  • Potentiometer 10K ohm
  • 330 Ohm resistor
  • PC/laptop
  • Breadboard
  • 6 jumperwire
  • Data cable from Arduino to PC 
 Here is the code that we can simply copying from Arduino IDE example:


the new things we learn in here is "sensorPin =A0". It means that we select the input pin for the potentiometer. To read the value from the sensor we just type "sensorValue = analogRead(sensorPin);"  inside the loop.

Blink LED pada Arduino

Up from hello world, now we go little bit further to make the LED blinking.

Some material we need:
  • Arduino (I am using Arduino UNO)
  • LED
  • 330 Ohm resistor
  • PC/laptop
  • Breadboard
  • 3 jumperwire
  • Data cable from Arduino to PC
This is the code, and it's available on the example of Arduino IDE Software with title "Blink"


"high" means 5V supply and make the LED is ON and
"low" meand 0V supply and make the LED is OFF.

The LED will be ON and OFF repeatedly every 1 second  that's because we put the code on the loop.

How To Hello World Repeatedly in Arduino

Modifying from how to hello world in Arduino, here I would like to make the "hello world"  appear repeatedly. 

---------------------------------------------------------------------------------------------------

//Learn Arduino-Hello world Repeatedly-Hanifadinna

void setup () {
  Serial.begin(9600); //open serial port with speed 9600 bit per second 
}

void loop () {
 delay(10000);  // delay time 10 second
 Serial.println("Hello world");  //print out the hello world
}
---------------------------------------------------------------------------------------------------
 Verivy, uplod and we just simply type "ctrl+shift+M" to show the print of "hello world", and then we got this from serial monitor.



To make the hello world appear repeatedly is because we put :

 delay(10000);  // delay time 10 second
 Serial.println("Hello world");  //print out the hello world

inside the void loop, so the hello world will appear repeatedly every 10 second. 

Hello World pada Arduino

The first time we practicing programming ussually with "hello world". Since Arduino both hardware and software, here is how to hello world in Arduino 

---------------------------------------------------------------------------------------------------

//Learn Arduino-Hello world 

void setup () {
  Serial.begin(9600);//open serial port with speed 9600 bit per second
  delay(10000); // delay time 10 second
  Serial.println("Hello world"); //print out the hello world
}

void loop () {}

---------------------------------------------------------------------------------------------------
 verivy, uplod and we just simply type "ctrl+shift+M" to show the print of "hello world", and then we got this from serial monitor

Wednesday, March 7, 2018

Memilih Nilai Resistor yang Sesuai dengan Kebutuhan


Awalnya dalam merangkai sebuah rangkaian listrik  saya bertanya-tanya bagaimana seseorang bisa menentukan besar resistor 330 ohm, 1000 ohm, 1k ohm dll yang digunakan dalam rangkaian. 
Sebelum menentukan berapa besar kebutuhan resistor yang akan digunakan, ada beberapa hal yang harus kita perhatikan, antara lain : 
  • Jenis LED apa yang  digunakan? 
  • berapa besar catu daya  (power supply) rangkaian yang tersedia?
  • Rangkaian dipasang secara seri ataukah paralel?
Ada rumus sederhana yang telah kita kenal sejak duduk di bangku SMP yaitu Hukum Ohm
V=I x R
dengan,
V = tegangan (volt)
I=arus (Ampere)
R = hambatan (ohm). 

Untuk mendapatkan nilai V, kita harus mengetahui terlebih dahulu tegangan dari catu daya yang tersedia, dan tegangan dari LED itu sendiri.


Misalnya kita menggunakan 2 battere yang dipasang secara seri dengan tegangan masing-masing 1,5 V dan kita akan memasang LED berwarna merah pada rangkaian. 

LED memiliki karakteristik yang disebut sebagai forward voltage(Vfatau tegangan maju. Vadalah jumlah tegangan yang hilang pada LED ketika beroperasi pada standar arus tertentu. Setiap warna LED memberikan nilai Vf yang berbeda-beda. Vf LED merah, hijau, biru dari informasi data sheet adalah 1,8V. Sehingga berdasarkan Hukum Ohm, maka nilai V adalah:
Vcatu daya - Vf = 3V-1,8 V=  1,2 V. 

Bagaimana dengan nilai I?. 
LED memiliki maximum continued current rating  (If atau Imax. Berdasarkan data sheet yang saya dapatkan klik disini nilai If = 20mA.

Maka nilai R adalah:

1,2 V = 20mA x R 
R = 1,2 V / (20x0,001A)
R=   60 ohm

Lalu bagaimana jika kita salah dalam memilih atau kurang tepat. Hal ini masih bisa ditoleransi dengan nilai sebesar ±5%. Dan untuk pertimbangan keamanan kita dapat memilih nilai resistor yang lebih tinggi misalnya 63 ohm atau 75 ohm atau bisa juga 100 ohm.

Selamat memilih LED yang sesuai dengan kebutuhan :)



Berkenalan dengan Arduino

Arduino UNO
Gambar diatas kita sebut sebagai perangkat keras (hardware Arduino). Pertama kali dibuat di Italia sebagi suatu karya disertasi seorang mahasiswa elektro. Karya ini kemudian di

 adalah perangkat untuk membuat sistem yang dapat merasa dan mengontrol (sense and control) dunia fisik dibandingkan dengan PC atau laptop. Arduino dibangun diatas platform komputasi fisik yang bersifat open source (gratis dan dapat dibangun secara bersama-sama)  berbasiskan papan mikrokontroler sederhana (simple microcontroller board). Melalui perangkat ini kita dapat membangun objek yang interaktif dengan memanfaatkan berbagai macam tombol dan sensor, serta mengontrol berbagai macam cahaya, motor dan berbagai macam output fisik. Pekerjaan dengan menggunakan Arduino ini dapat dikombinasikan dengan software lain seperti Flash, Processing Max/MSP dll.

Bahasa pemrograman Arduino merupakan suatu implementasi dari wiring, dan platform-platform komputasi fisik sejenis yang berbasiskan lingkungan multimedia. Semua objek yang dibangun menggunakan Arduino mengikuti pola sederhana dan disebut perangkat interaktif.

Perangkat interaktif adalah rangkaian elektronika yang dapat digunakan untuk merasakan adanya perubahan lingkungan yaitu dengan menggunakan sensor (suatu perangkat elektronik . Perangkat interaktif ini kemudian memproses informasi yang didapat melalui sensor dengan karakter-karakter yang dapat diimplementasikan melalui software. Seluruh informasi ini kemudian akan dimanfaatkan untuk menjalankan suatu perintah  dengan instrument yang disebut sebagi aktuator.


Running Text dengan LCD Keypad Shield